Salahkah ku bertanya, diriku akan dirimu yang kini sudah menghilang membuta hariku. Memulas hatiku pedih hingga tak terjemu melihat pemandanganku kau di depan mataku. Merangkak membisu mengatakan apa yang telah dikatakan kepadamu, kau bersantai di pantai mu oh! di dunia mu. Menemukan matahari dan bulan di satu saat yang lalu di depan matamu terus kau mendongak, indah tiada rupa.
Sudah cukuplah sudah sampai disini tak ada niat ku untuk bersama mu lagi, namun hati takkan kering mengenangkan senyuman mu yang tiada lukisan hanya gambaran dunia mu yang kian membosankan.
Salahkah ku berkata ku memang tiada harta hanya nasib yang membawa segala yang dikata. Namun kau terus hanyut dibawa angin yang meniduri hatimu makin gelap semakin kabur, tiada indahnya.
Sudah cukuplah sudah sampai disini tak ada niat ku untuk bersama mu lagi, namun hati takkan kering mengenangkan senyuman mu yang tiada lukisan hanya gambaran dunia mu..
Aku, ku melompat jauh merentasi lautan biru..Engkau, kau merempat, merempat di tepian pantai yang ngilu..ngilu~
Sudah cukuplah sudah sampai disini tak ada niat ku untuk bersama mu lagi, namun hati takkan kering mengenangkan senyuman mu yang tiada lukisan hanya gambaran dunia mu..
Sudah, cukuplah sudah~
No comments:
Post a Comment